Sabtu, 21 Mei 2016

Kabar Baik Bagi Anda: Sebagai Orang Percaya, Anda Sudah Menerima (Kuasa) Roh Kudus!

Peringatan/perayaan hari Pentakosta atau hari pencurahan Roh Kudus pada tahun 2016 ini membawa saya kepada sebuah penyingkapan terkait dengan penerimaan (kuasa) Roh Kudus pada orang2 percaya. Saya menyebut ini sebagai sebuah "penyingkapan" karena apa yang saya lihat sekarang ini adalah sedemikian jelas dan terang-benderang. Sebelum2nya di benak saya juga sudah pernah ada gambaran2 tentang hal ini, tapi semuanya masih serba buram... belum merupakan gambar yang jelas seperti yang ada (saya lihat) sekarang ini.

Saya sangat bersukacita pada saat ini karena sudah bisa membayangkan betapa akan begitu lega dan terbebasnya orang2 Kristen tertentu ketika mereka tahu (diberitahu) tentang hal ini. Yang saya maksudkan adalah orang2 Kristen yang selama ini merasa sedemikian tertekan (resah, malu, dan minder) karena melihat dirinya sendiri sebagai orang Kristen "biasa", yang hingga kini masih belum menerima (kuasa) Roh Kudus.

Sebenarnya orang2 yang seperti ini pun menyadari (dan bersyukur) bahwa dia sudah menjadi orang percaya dalam Kristus dan karenanya dia pun percaya bahwa dia sudah menerima "karunia penghunian Roh Kudus" (yaitu Yesus tinggal di dalam dirinya melalui Roh Kudus). Tapi sampai saat ini dia masih belum melihat bahwa Roh kudus sendiri sudah datang ke atasnya dan melengkapi dia dengan kuasa (sebagaimana yang dijanjikan oleh Yesus di Kisah 1:8 dan sebagaimana yang dialami oleh orang2 percaya di hari Pentakosta di Kisah 2). Karena itulah dia melihat dirinya sebagai orang percaya "kelas dua" di dalam Kerajaan Allah. Tapi syukurlah, terang kini sudah datang....dan saya tidak sabar untuk menyaksikan pembebasan yang segera akan dialami oleh orang2 yang menerima terang ini.

Selubung yang selama ini menutupi kebenaran tentang penerimaan (kuasa) Roh Kudus ini adalah karena dalam fakta tertulisnya atau catatan secara historisnya (yang terdapat di dalam Akitab) terdapat jarak waktu yang terbentang antara kematian Yesus dan saat Dia mencurahkan Roh Kudus (dan di dalamnya terdapat 2 peristiwa lagi yang terjadi di selang waktu itu, yaitu kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga). Atas dasar inilah beberapa orang/tokoh Kisten di masa lalu (para pionir gerakan Pentakosta) beranggapan dan kemudian membuat/menetapkan doktrin bahwa keselamatan (yaitu pengampunan dosa/pembenaran/kelahiran kembali) dan penerimaan (kuasa) Roh Kudus adalah dua peristiwa/pengalaman yang berbeda dan terpisah pada orang percaya.

Sedangkan awal tersingkapnya kebenaran untuk hal ini adalah ketika saya melihat (menimbang kembali) bahwa Yesus Kristus itu adalah satu Pribadi...bukan serangkaian peristiwa sejarah atau seperangkat doktrin/topik pengajaran. Karena itu ketika sekarang ini kita menerima Dia, maka kita sudah menerima semua yang merupakan karya-Nya bagi kita. Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa atau pembenaran tanpa pada waktu yang sama itu juga menerima (kuasa) Roh Kudus. Sebab anda tidak bisa membagi-bagi atau memisahkan/menceraikan karya Kristus yang satu dari/dengan yang lainnya. Seluruh karya-Nya terangkumkan ke dalam Pribadinya. Jadi, kalau anda sudah memiliki Kristus, maka tidak disangsikan lagi, anda sudah juga memiliki segala yang merupakan (hasil) karya-Nya bagi anda--termasuk juga, tentunya, pencurahan (kuasa) Roh Kudus-Nya kepada anda!

Jadi, hanya karena di dalam catatan sejarahnya hal2 itu (kematian-Nya untuk mengampuni & membenarkan kita, dan pencurahan Roh Kudus yang dilakukan-Nya pada hari Pentakosta) terjadi secara terpisah (oleh waktu dan tempat), tidaklah berarti pada masa kini pun anda masih harus mengalami hal2 itu secara terpisah juga. Sebab peristiwa sejarah adalah peristiwa sejarah dan pengalaman rohani adalah pengalaman rohani--keduanya itu berbeda dan tidak boleh disama-samakan saja!

Apa yang terjadi di dalam sejarahnya tidak harus sama (dalam segalanya) dengan apa yang akan terjadi di dalam pengalaman (rohani) orang2 percaya. Di dalam sejarahnya peristiwa2 itu terjadi secara berurutan dan satu demi satu secara, tidak bersamaan (atau terpisah dalam waktu dan tempatnya), tapi di dalam pengalaman orang2 percaya sudah tidak lagi demikian.

Mengapa? Sebab kita sekarang ini tidak perlu menerima/mengalami peristiwa2 itu secara satu demi satu lagi, tapi sudah bisa menerima semuanya secara sekaligus.

Mengapa bisa demikian? Karena iman kita tidaklah ditujukan kepada peristiwa2 itu (secara satu demi satu) tapi ditujukan (langsung) kepada satu Pribadi, yaitu Yesus Kristus. Dan di dalam Diri-Nya semua hal (yang kita sebutkan di atas) itu sudah terdapat.

Semua yang perlu anda lakukan sekarang ini hanyalah menerima Dia (sebagai satu Pribadi). Dan sekali anda sudah menerima, dan memiliki Dia, maka anda pun sudah menerima/memiliki semua karya-Nya bagi anda.

Semogalah peringatan hari pencurahan Roh Kudus di tahun ini (dan di tahun2 seterusnya) sudah bukan lagi menjadi hari2 yang memalukan/merendahkan bagi anda atau hari2 di mana anda bergumul (atau merengek-rengek kepada Tuhan) agar anda diberi (pengalaman) dalam (kuasa) Roh Kudus-Nya lagi. Tapi kiranya sudah menjadi hari di mana anda mengingat bahwa anda (dan semua orang percaya lainnya) SUDAH menerima (kuasa) Roh Kudus.

Jadi, mantapkanlah diri anda....bahwa sekarang ini, karena anda sudah menerima dan memiliki Kristus, maka anda sudah tidak kekurangan suatu apapun lagi secara rohani. Anda sudah diampuni dan dibenarkan (dan dikuduskan). Anda sudah menerima dan memiliki (kuasa) Roh Kudus. Dan semuanya itu anda miliki dalam kadar yang maksimal! (Itu artinya: Tidak ada apapun yang masih perlu anda lakukan lagi untuknya). Jadi, sekali lagi, anda sekarang ini sama sekali tidak kekurangan apapun lagi secara rohani. Sebab sekarang ini anda telah dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Kristus (Kol 2:9-10). Amin ya, amin. Terpujilah Yesus Kristus sekarang dan selamanya.

#MengenangHariPencurahanRohKudus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar